Menentukan Awal & Akhir Ramadhan dengan Rukyatul Hilal Atau Hisab Falaki?
Judul Buku: Menentukan Awal & Akhir Ramadhan dengan Rukyatul Hilal Atau Hisab Falaki?
Silsilah Miratsul Anbiya Indonesia 2
Penyusun: Abu Amr Ahmad Alfiyan
Penerbit: Daar Ibnu Abbas
Ukuran: Buku Sedang, Tebal: 120 halaman, berat: 150 gram
Fisik: 14,5 cm x 20,5 cm, uv, shrink, soft cover
Harga: Rp. 24.000 Harga murah: Rp. 19.200 Disc: (SKB) (Rp. 4.800)
Pengantar Buku Menentukan Awal & Akhir Ramadhan dengn Rukyatul Hilal Atau Hisab Falaki? Daar Ibnu Abbas
Umat sejak beberapa lama justru dibuat bingung dengan perbedaan dimulainya Ramadhan dan Syawwal. Bahkan, di satu keluarga tidak jarang terjadi perbedaan pula. Betapa indahnya jika kita mau rukun dan bersama-sama tunduk kepada aturan Allah l untuk menggunakan hilal sebagai penunjuk waktu dimulainya Ramadhan dan Syawwal. Ingatlah bahwa kita sedang menjalankan syariat-Nya, bukan sebatas memastikan apakah hilal sudah mencapai lebih dari 2 derajat ataukah tidak. Jika tidak terlihat, apa mau dikata? Tentu kita harus tunduk kepada syariat Allah l untuk menggenapkan hitungan bulan menjadi 30 hari. Alih-alih hendak memberi kemudahan dengan hisab falaki sehingga bisa memperkirakan dimulainya Ramadhan sejak jauh-jauh hari bahkan dalam hitungan tahun, maka di antara ormas Islam ada yang berani mengumumkan kapan Ramadhan
dan kapan Idul Fitri sejak dua bulan sebelumnya. Sikap seperti ini justru menambah runcing perbedaan di antara umat dan menimbulkan keresahan. Semestinya umat diajari dan dibimbing untuk patuh kepada syariat Allah l dengan menerapkan metode ru`yatul hilal (melihat hilal), bukan dengan menutup mata darinya dan mencukupkan dengan perhitungan (hisab) yang tidak ada landasan syar’inya.
Buku ringkas yang berjudul Menentukan Awal & Akhir Ramadhan dengan Rukyatul Hilal Atau Hisab Falaki ini sejatinya adalah kumpulan tulisan yang sudah lama beredar di internet. Sengaja kami kumpulkan untuk menghimpun kandungan ilmiah dan mempermudah bagi saudara kita yang membutuhkannya. Semoga usaha penulis risalah ini menjadi amalan shalih yang diterima di sisi-Nya